Kontripantura.com

Warga Jetis Besuki Keluhkan Lambannya DLH Situbondo Tindaklanjuti Limbah Pabrik Tahu

SITUBONDO – Warga Dusun Kampung Krajan, RT 03 RW 01, Desa Jetis, Kecamatan Besuki, Situbondo, mengeluhkan lambannya penanganan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Situbondo terkait pencemaran limbah pabrik tahu di wilayah mereka.

Limbah tersebut disebut menimbulkan bau menyengat karena dialirkan keselokan warga, sehingga warga merasa tidak nyaman. Pencemaran ini berdampak pada warga di RT 01, RT 02, dan RW 01.

Salah seorang warga menuturkan, keluhan terkait pencemaran limbah tahu sudah pernah disampaikan secara resmi. Bahkan, pengaduan tertulis yang ditandatangani puluhan warga telah diajukan ke DLH Situbondo pada 9 Januari 2025.

“Tanda tangan keluhan warga   tanggal 9 Januari  dan 24 Februari 2025 kami juga sudah melayangkan keluhan tertulis lagi ke DLH Situbondo. Namun herannya sampai sekarang belum ada tindakan,” ujar warga yang enggan disebutkan namanya, Kamis (21/8/2025).

Menurutnya, DLH seharusnya turun langsung ke lapangan untuk memantau pembuangan limbah tahu tersebut. Namun hingga kini, keluhan warga masih belum ditanggapi serius.

“Saya heran kenapa DLH Situbondo enggan turun tangan. Padahal persoalan ini sudah jelas meresahkan,” ungkapnya.

Warga pun berharap Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo, mendengar keluhan masyarakat. Bahkan, mereka meminta agar kinerja DLH dievaluasi karena dianggap tidak maksimal dalam menangani persoalan lingkungan.

“Kalau bisa Bupati memerintahkan dinas terkait agar memperhatikan hal ini, jangan tebang pilih,” pungkasnya.