SITUBONDO – Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,7 mengguncang wilayah timur Pulau Jawa pada Kamis sore (25/9/2025), pukul 16.04 WIB. Menurut data resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada di laut, 46 kilometer timur laut Banyuwangi, Jawa Timur, pada kedalaman 12 kilometer.
Meski berpusat di sekitar perairan Banyuwangi, getaran gempa terasa sangat kuat di hampir seluruh wilayah Kabupaten Situbondo. Guncangan yang terjadi secara tiba-tiba ini menyebabkan kepanikan di tengah masyarakat, terutama di wilayah utara dan tengah Situbondo.
"Saya sedang salat Ashar, tiba-tiba lantai bergoyang keras. Lemari bergerak, genteng terdengar seperti bergetar. Semua orang di rumah langsung keluar," kata Amin (44), warga Desa Panji Lor, Kecamatan Situbondo, kepada awak media.
Pantauan KntriPantura.com di lapangan, guncangan juga dirasakan di wilayah Kecamatan Sumbermalang, Besuki, Banyuglugur, Panarukan, hingga Arjasa. Di beberapa titik, warga memilih bertahan di luar rumah hingga satu jam setelah kejadian.
"B"Durasi gempa cepat selesai. Tapi ini getaran dan goyangannya cukup panjang, seperti berayun. Banyak warga panik dan kumpul di jalan," ujar Sri Wahyuni, warga Kapongan.
Tak hanya di Situbondo, getaran gempa ini juga dilaporkan dirasakan di Bondowoso, Jember, hingga sebagian wilayah Bali bagian barat.
Dalam pernyataan resminya, BMKG menyebutkan bahwa gempa tersebut termasuk gempa dangkal dan terjadi akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah Lempeng Eurasia.
“Gempa bumi ini merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami,” tulis BMKG dalam keterangannya di laman resmi dan akun X (Twitter) @infoBMKG.
Namun, BMKG menambahkan bahwa data yang dirilis saat ini bersifat sementara dan dapat berubah seiring dengan hasil analisis lanjutan.
Hingga pukul 16.15 WIB, belum ada laporan resmi mengenai kerusakan bangunan atau korban jiwa akibat gempa ini. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Situbondo menyatakan masih melakukan pemantauan dan koordinasi dengan pihak kecamatan dan desa-desa terdampak.
“Tim kami masih menyisir wilayah-wilayah yang melaporkan getaran cukup kuat. Sejauh ini belum ada laporan kerusakan, tapi kami tetap waspada,” kata Kepala Pelaksana BPBD Sruwi Hartanto.
Pemerintah daerah bersama TNI/Polri dan relawan telah disiagakan untuk mengantisipasi gempa susulan. BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang namun waspada, serta tidak mudah terpancing informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.
“Pastikan sumber informasi Anda berasal dari BMKG, BPBD, atau instansi resmi. Jangan sebar hoaks atau kabar belum pasti. Jika terjadi gempa susulan, segera evakuasi dengan tertib," tambah Sruwi.
Masyarakat juga diingatkan untuk memeriksa kondisi bangunan rumah masing-masing, khususnya jika terlihat retakan atau kerusakan struktural.
Pesisir Utara gang 7, Desa Kilensari Kec. Panarukan Kab. Situbondo, Jawa Timur
+6282222211086
admin@kontripantura.com
©2025 Kontri Pantura. All Rights
Reserved.
Design by HTML Codex
Distributed by ThemeWagon