Kontripantura.com

Babinsa Koramil Arjasa Dampingi Posyandu, Dorong Peran Orangtua Cegah Stunting

SITUBONDO, – Kepedulian terhadap kesehatan balita dan pencegahan stunting terus ditunjukkan oleh TNI melalui peran aktif para Babinsa di wilayah. Salah satunya dilakukan oleh Babinsa Koramil 0823/10 Arjasa, Sertu Misbah, yang turut mendampingi kegiatan Posyandu Cut Nyak Dien di Dusun Karon, Desa Arjasa, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Situbondo, Jumat (12/9/2025).

Kegiatan ini melibatkan para tenaga kesehatan desa, kader posyandu, serta puluhan ibu-ibu yang membawa balitanya untuk mengikuti layanan kesehatan rutin.

Dalam kegiatan tersebut, petugas melakukan penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, serta pemberian makanan tambahan bergizi kepada balita. Selain itu, ibu-ibu juga mendapatkan konseling tentang gizi anak dan edukasi terkait pola asuh yang sehat dan bersih.

Sertu Misbah mengatakan, kehadirannya di posyandu bukan sekadar tugas pendampingan, melainkan bentuk nyata kepedulian TNI terhadap kesehatan masyarakat, khususnya anak-anak sebagai generasi penerus bangsa.

"Peran orangtua sangat penting dalam mencukupi gizi anak. Kami mengimbau agar kegiatan posyandu seperti ini diikuti secara rutin karena sangat bermanfaat untuk memantau tumbuh kembang anak," kata Misbah di lokasi.

Menurut dia, stunting bisa dicegah sejak dini, salah satunya dengan rutin mengikuti posyandu serta menerapkan pola makan dan pola asuh yang baik di lingkungan keluarga.

Selain layanan kesehatan, kegiatan posyandu juga diisi dengan penyuluhan mengenai kebersihan lingkungan sebagai bagian dari upaya pencegahan penyakit menular dan peningkatan kualitas hidup warga desa.

Kepala Desa Arjasa, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, menyampaikan apresiasi atas keterlibatan Babinsa dalam program kesehatan masyarakat.

"Kehadiran Babinsa memberi semangat tersendiri bagi warga. Harapannya, ke depan lebih banyak warga yang sadar pentingnya posyandu dan kesehatan anak," ujarnya.

Kegiatan posyandu ini menjadi bagian dari sinergi antara TNI, tenaga kesehatan, dan masyarakat dalam menciptakan desa yang sehat dan bebas stunting.