Tangisan Histeris Petani Kopi Pecah, Ini Kata HM Nasim Khan Anggota DPR RI Komisi VI Fraksi PKB


Petani kopi lereng ijin ketika melihat kondisi lahannya yang rusak, Senin 13 Oktober 2025 (Foto : Hartanto/kontripantura)

BONDOWOSO - Tangisan histeris menyeluimuti petani kopi pecah di kawasan Perkebunan PTPN I Regional V Ijen, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. Sebab, lahan kopi seluas sekitar 4,6 hektar yang mereka kelola rusak parah akibat ulah orang tak dikenal (OTK), Minggu malam (12/10/2025).

Beredaran video yang memperlihatkan para petani menangis di tengah kebun kopi yang beredar di media sosial dan grup WhatsApp. Dalam rekaman video tersebut, terlihat belasan hingga puluhan petani tak kuasa menangis histeris.

Lahan kopi yang di rusak tersebut merupakan hasil kerja keras mereka selama bertahun-tahun dengan modal pribadi. Para petani menyebut bahwa kerusakan lahan kopi itu bukan hanya kehilangan tanaman, tetapi juga simbol kehancuran harapan hidup mereka.

Menanggapi hal tersebut, Anggota DPR RI Komisi VI Fraksi PKB Dapil III Jawa Timur, HM. Nasim Khan menegaskan bahwa, tindakan pengerusakan lahan kopi petani yang dilakukan orang-orang tak bertanggungjawab merupakan tindakan keji dan harus mendapat hukuman yang setimpal.

“Saya mengecam keras tindakan perusakan tersebut. Sebab, aksi pengerusakan tersebut merupakan salah satu bentuk provokasi yang dapat memperkeruh suasana di tengah proses penyelesaian konflik lahan antara petani dan pihak perusahaan,” kata Nasim Khan.

Lahan yang dijaga puluhan tahun oleh masyarakat, sambung Nasim Khan, justru dirusak secara sepihak. “Ini bukan hanya kerugian materi, tapi juga upaya mengadu domba rakyat di arus bawah,” ujar Nasim Khan kepada wartawan.

Tak hanya itu yang disampaikan Nasim Khan, namun dia menjelaskan, ada sekitar 4.000 kepala keluarga dari total 10.000 penduduk di wilayah Ijen yang bergantung pada hasil bertani di lahan perkebunan. “Persoalan lahan harus diselesaikan secara administratif dan yuridis, bukan dengan kekerasan,” kata Nasim Khan.

Penyelesaian permasalahan tersebut, imbuh Nasim Khan, harus dilakukan secara damai dan bermartabat. “Jangan ada pihak yang memancing konflik demi kepentingan sesaat. Lakukan permasalahan dengan damai dan martabat,” pungkas Nasim Khan.

Informasi yang berhasil dihimpun media ini menyebutkan, Polres Bondowoso akan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pada Hari ini Selasa (14/10/2025) untuk mengidentifikasi pelaku dan motif di balik perusakan lahan kopi tersebut.

Sementara itu, sejumlah tokoh masyarakat di Ijen berharap kepada semua pihak menahan diri dan memberi ruang bagi proses hukum serta dialog antara petani, pemerintah, dan pihak perusahaan. (*)

Jurnalis : Hartanto
824
Kontak Kami

Pesisir Utara gang 7, Desa Kilensari Kec. Panarukan Kab. Situbondo, Jawa Timur

+6282222211086

admin@kontripantura.com

Ikuti Kami

©2025 Kontri Pantura. All Rights Reserved.
Design by HTML Codex Distributed by ThemeWagon