Kontripantura.com

Kisah Ifah, Pengecer Gas Dari Lereng Ijen Bondowoso, Tuai Apresiasi Anggota DPR RI

BONDOWOSO – Perjuangan hidup seorang perempuan dari lereng Gunung Ijen menarik perhatian anggota Komisi VI DPR RI, HM Nasim Khan. Saat berada di Kabupaten Bondowoso, Nasim tak sengaja bertemu Ifah, seorang ibu rumah tangga yang menjadi pengecer gas elpiji 3 kilogram.

Ifah tengah mengangkut 12 tabung gas elpiji menggunakan sepeda motor saat bertemu Nasim. Gas tersebut ia distribusikan ke warga di wilayah pegunungan yang sulit dijangkau.

“Luar biasa semangat Mbak Ifah ini. Meski perempuan, tapi gigih sekali dalam mencari nafkah untuk keluarganya dan masyarakat sekitar,” ujar Nasim Khan, Sabtu (18/10/2025).

Nasim juga meminta anak muda Bondowoso agar mencontoh semangat juang mbak Ifah, tidak malu dan memilih - milih dalam pekerjaan,"Terkadang anak muda atau kaum laki - laki terlalu memilih - milih pekerjaan, kalau tidak di kantoran tidak mau, padahal banyak peluang pekerjaan yanga ad adisekota tempat kita, ayo jangan kalah sama mbak Ifah," himbaunya.

Ifah bukan hanya berjuang untuk ekonomi keluarga, tapi juga menggantikan peran suaminya yang kini tidak lagi bisa bekerja karena menderita stroke.

“Ini pelajaran hidup bagi kita semua, terutama anak muda. Banyak yang gengsi, pilih-pilih pekerjaan. Mbak Ifah ini justru jadi contoh nyata bahwa kerja keras bisa dilakukan siapa saja, di mana saja,” tambahnya.

Kepada Nasim, Ifah menceritakan bahwa ia sudah satu tahun terakhir menjadi pengecer gas setelah suaminya jatuh sakit. Setiap hari, ia harus menempuh perjalanan pulang-pergi dari lereng Ijen ke pangkalan gas di Sukosari, bahkan bisa dua kali sehari.

“Awalnya berat, tapi saya harus terus jalan karena kebutuhan tetap ada. Apalagi suami sudah tidak bisa bekerja,” ucap Ifah.

Kisah Ifah menjadi cermin keteguhan perempuan desa dalam menopang ekonomi keluarga. Di tengah medan berat dan keterbatasan, ia tetap bergerak membawa energi untuk masyarakat di lereng Gunung Ijen.