SITUBONDO – Di tengah meningkatnya kewaspadaan terhadap ancaman penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di musim hujan, Kodim 0823/Situbondo mengambil langkah tegas dan nyata. Tidak hanya menunggu instruksi pusat atau laporan kasus, satuan militer ini memilih bertindak proaktif: mengerahkan Regu Siaga Oncol untuk melakukan aksi bersih-bersih masif di lingkungan markas mereka. Rabu (05/06).
Aksi ini bukan sekadar rutinitas, tetapi bagian dari gerakan sadar kesehatan yang menekankan pentingnya preventif ketimbang kuratif. Dengan semangat gotong royong, para prajurit bahu-membahu membersihkan lingkungan markas Kodim, membuktikan bahwa prajurit tidak hanya piawai di medan tempur, tetapi juga tanggap terhadap isu kesehatan masyarakat.
Ditemui di sela kegiatan, Kapten Inf Agus Subagiya, Perwira Seksi Operasi Kodim 0823/Situbondo, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari agenda internal yang telah dirancang untuk mendukung terciptanya lingkungan kerja yang bersih, rapi, dan aman dari ancaman penyakit.
“Kegiatan ini bukan hanya soal kebersihan semata. Ini adalah bentuk nyata komitmen kami dalam menjaga kesehatan personel dan masyarakat sekitar. Terlebih saat musim hujan, genangan air bisa jadi tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti,” jelas Kapten Agus dengan nada tegas namun bersahabat.
Regu Siaga Oncol yang diturunkan sejak pagi hari, langsung menyasar berbagai titik rawan: mulai dari saluran air tersumbat, tumpukan sampah di sudut-sudut area, hingga tempat-tempat penampungan air yang luput dari perhatian. Rumput liar dipangkas, selokan dikeruk, dan halaman-halaman disapu bersih.
Tak hanya itu, tim juga melakukan edukasi internal secara langsung kepada personel Kodim untuk mengenali tanda-tanda lingkungan tidak sehat, sekaligus membiasakan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) di lingkungan tempat kerja maupun tempat tinggal.
Apa yang dilakukan Kodim 0823 ini bukanlah aksi seremonial. Ada makna filosofis yang kuat di balik kegiatan ini—bahwa kekuatan sebuah pasukan tidak hanya diukur dari kecakapan fisik, tapi juga dari disiplin menjaga lingkungan dan kesehatan.
“Kami ingin memberi contoh, bahwa prajurit juga punya peran strategis dalam membangun budaya hidup bersih. DBD bisa dicegah, asal kita semua peduli dan bergerak,” tambah Kapten Agus.
Ia juga mengajak masyarakat untuk tidak berpangku tangan pada pemerintah atau petugas kesehatan semata. DBD bisa dicegah dengan langkah sederhana—menguras, menutup, dan mengubur (3M) tempat-tempat penampungan air.
“Prajurit punya senjata, rakyat punya sapu. Keduanya penting untuk menjaga republik ini tetap sehat,” ujarnya sambil tersenyum.
Tak butuh waktu lama, aksi bersih-bersih ini menuai respon positif dari internal Kodim. Para prajurit dari berbagai satuan turun bersama tanpa komando keras, menunjukkan semangat gotong royong dan kedisiplinan yang tinggi. Beberapa di antaranya bahkan mengusulkan agar kegiatan seperti ini rutin dilakukan di luar markas, menyasar lingkungan pemukiman warga di Situbondo.
“Kalau bersih-bersih begini dilakukan rutin di kantor dan rumah, saya yakin kasus DBD bisa ditekan jauh,” ujar Serka Suprianto, salah satu personel yang terlibat dalam kegiatan.
Dengan pendekatan kolaboratif ini, Kodim 0823/Situbondo tidak hanya membentengi diri dari potensi wabah DBD, tetapi juga membangun citra positif sebagai institusi yang dekat dengan masyarakat dan peduli pada isu-isu kemanusiaan.
Aksi ini menjadi pembuka dari rencana berkelanjutan Kodim 0823 untuk memperluas kegiatan serupa ke lingkungan masyarakat, sekolah, dan tempat ibadah. Jika kegiatan internal ini sukses membangun budaya bersih di kalangan prajurit, maka langkah berikutnya adalah membawanya keluar sebagai gerakan bersama warga Situbondo.
“Kami tidak ingin berhenti di markas. Kami ingin warga tahu: tentara bukan hanya penjaga kedaulatan, tapi juga mitra masyarakat dalam menciptakan hidup sehat,” pungkas Kapten Agus.
Kegiatan hari ini menunjukkan bahwa upaya pencegahan penyakit, terutama DBD, tidak harus menunggu jatuh korban. Aksi nyata seperti yang dilakukan Kodim 0823/Situbondo adalah contoh teladan bahwa kepedulian bisa diwujudkan lewat kerja bersama, disiplin, dan edukasi berkelanjutan.
Pesisir Utara gang 7, Desa Kilensari Kec. Panarukan Kab. Situbondo, Jawa Timur
+6282222211086
admin@kontripantura.com
©2025 Kontri Pantura. All Rights
Reserved.
Design by HTML Codex
Distributed by ThemeWagon