Kontripantura.com

Polisi Bongkar Sindikat Pencurian Tambak Udang di Situbondo, 5 Tersangka Ditangkap

SITUBONDO – Kepolisian Resor Situbondo berhasil mengungkap kasus pencurian udang yang dilakukan secara berulang di sebuah tambak di Desa Landangan, Kecamatan Kapongan, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.

Lima orang pelaku berinisial FA (28), MRF (22), ALG (25), JH (25), dan MH (24) ditangkap setelah terbukti melakukan pencurian udang hidup dari tambak dengan modus sederhana namun merugikan pemilik hingga Rp 40 juta.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Situbondo, AKP Agung Hartawan, menjelaskan kasus ini bermula dari laporan teknisi tambak yang mencurigai hasil panen udang tak sesuai dengan jumlah yang seharusnya.

“Setelah dicek, ditemukan jala di beberapa petak tambak yang diduga digunakan untuk mencuri. Kami lakukan penyelidikan dan akhirnya mengamankan lima pelaku,” ujar AKP Agung kepada wartawan, Jumat (3/10/2025).

Berdasarkan hasil penyelidikan, para pelaku menjalankan aksinya hampir setiap hari, antara pukul 18.00 hingga 18.30 WIB, saat area tambak sudah sepi dan pekerja lain meninggalkan lokasi.

Setiap pelaku memiliki peran masing-masing. Ada yang bertugas menangkap udang menggunakan jala, ada yang mengumpulkan hasil curian ke dalam karung, dan satu orang lainnya bertindak sebagai pengawas situasi di sekitar lokasi tambak.

“Modusnya memang terbilang sederhana, hanya menggunakan jala dan karung. Namun karena dilakukan berulang kali, total kerugian yang dialami pemilik tambak cukup besar,” kata Agung.

Dalam pengungkapan kasus ini, polisi juga menyita barang bukti berupa satu buah jaring dan satu buah jala yang digunakan dalam aksi pencurian.

Kini kelima pelaku telah ditahan di Mapolres Situbondo dan tengah menjalani proses hukum. Mereka dijerat dengan Pasal 363 ayat (1) ke-3 dan ke-4 jo Pasal 64 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan yang dilakukan secara berkelanjutan.

“Para pelaku sudah ditahan dan kami proses sesuai hukum yang berlaku. Ancaman hukumannya maksimal 7 tahun penjara,” tegas AKP Agung.