Hari Kedua Pencarian KMP Tunu Pratama Jaya, Tim SAR Kerahkan Udara, Laut dan Darat


Tim SAR Gabungan terus lakukan pencarian korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali

BANYUWANGI — Tim SAR gabungan terus melanjutkan operasi pencarian korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali. Hingga Jumat (04/07), pencarian yang memasuki hari kedua dilakukan secara masif melalui laut, udara, dan darat.

Operasi pencarian dimulai sejak pukul 07.00 WIB dan difokuskan pada area laut dari utara hingga selatan Selat Bali. Tiga unit pesawat dikerahkan melakukan pemantauan udara, sementara tim darat melakukan penjagaan dan penyisiran di pesisir Ketapang dan Gilimanuk.

Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan BASARNAS, R. Eko Suyatno, menyatakan bahwa hingga sore hari pukul 16.00 WIB belum ditemukan tanda-tanda keberadaan korban tambahan.

“Kendala utama adalah kondisi cuaca yang kurang bersahabat,” ujarnya.

Menurut data BMKG Banyuwangi, cuaca di Selat Bali dilaporkan hujan ringan dengan kecepatan angin antara 4–14 knot dari arah selatan ke barat daya. Ketinggian gelombang berkisar 0,4–1,25 meter dan arus laut mencapai 0,86–2,06 m/s ke arah selatan.

Menanggapi laporan dari Kedutaan Besar Malaysia mengenai kemungkinan adanya warga negara Malaysia di kapal tersebut, tim SAR melakukan penelusuran melalui nomor polisi kendaraan travel yang disebutkan.

“Hasil penelusuran menunjukkan bahwa mobil tersebut memang masuk dalam daftar penumpang kapal. Namun, dari delapan nama yang tercatat, tidak ada WNA asal Malaysia,” jelas Eko.

Tim SAR juga memperbarui data jumlah korban. Sebelumnya dilaporkan 29 orang selamat, namun setelah rekonfirmasi ditemukan total 30 korban selamat.

Sebanyak 21 orang telah diserahkan ke keluarga di Ketapang, dan 9 lainnya ke Gilimanuk. Sementara korban meninggal yang berhasil ditemukan berjumlah enam orang.

“Kami juga temukan adanya satu penumpang bernama Wahyudi yang awalnya tidak terdata. Ia langsung dijemput keluarga tanpa melapor ke posko SAR,” imbuh Eko.

Dengan demikian, dari total 65 orang yang belum ditemukan dalam manifest, saat ini tinggal 29 orang yang masih dalam pencarian.

Operasi melibatkan berbagai unsur, termasuk BASARNAS pusat, Kantor SAR Surabaya dan Denpasar, TNI AL, Polairud, BMKG, hingga kelompok relawan dan nelayan lokal. Berbagai alat utama (alut) SAR juga dikerahkan, mulai dari helikopter, kapal perang, hingga perahu karet.

Beberapa alut yang digunakan antara lain helikopter BASARNAS Dauphin HR 3606, KRI Tongkol 517, KN SAR Permadi, dan RIB dari Pos SAR Banyuwangi dan Jembrana.


Jurnalis : Joe
582
Kontak Kami

Pesisir Utara gang 7, Desa Kilensari Kec. Panarukan Kab. Situbondo, Jawa Timur

+6282222211086

admin@kontripantura.com

Ikuti Kami

©2025 Kontri Pantura. All Rights Reserved.
Design by HTML Codex Distributed by ThemeWagon