SITUBONDO, – Dua unit rumah warga di Dusun Randu, Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, ludes terbakar pada Minggu malam (28/9/2025) sekitar pukul 18.00 WIB.
Rumah yang terbakar milik H. Suwarto (73) dan Mulyadi (50). Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian ditaksir mencapai Rp80juta.
Kebakaran terjadi ketika H. Suwarto baru saja pulang dari menunaikan salat Maghrib di mushola depan rumah. Saat itu, ia melihat kobaran api sudah membesar di bagian rumahnya. Warga sekitar segera berdatangan untuk membantu memadamkan api sambil menghubungi petugas pemadam kebakaran.
Dua unit armada Damkar dari Kabupaten Situbondo tiba di lokasi sekitar pukul 18.15 WIB. Proses pemadaman berlangsung selama lebih dari satu jam, dan api baru berhasil dijinakkan pada pukul 19.45 WIB.
“Begitu mendapat laporan, saya langsung menuju lokasi bersama perangkat desa untuk memastikan keselamatan warga, membantu evakuasi, dan berkoordinasi dengan Damkar serta pihak terkait,” ujar Serka Eko W, Babinsa Desa Sumberkolak, yang turut hadir di lokasi.
Berdasarkan keterangan dari korban, api diduga berasal dari kompor yang lupa dimatikan. Api kemudian cepat membesar karena rumah korban berbahan semi permanen yang mudah terbakar.
Selain dua unit rumah yang hangus, api juga menghanguskan sejumlah harta benda milik korban, di antaranya, Uang tunai sebesar Rp 20 juta, Perhiasan emas, Surat-surat berharga, Satu unit sepeda motor
Selain warga, sejumlah pihak turut membantu proses evakuasi dan penanganan kebakaran. Di antaranya Babinsa, perangkat desa, Polsek Panarukan, BPBD Situbondo, Tagana, dan regu pemadam kebakaran. Bahkan Bupati Situbondo dan sejumlah pejabat daerah turut meninjau lokasi kejadian pada malam itu.
Serka Eko juga mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi kebakaran, terutama dalam penggunaan kompor dan peralatan rumah tangga lainnya.
“Kami juga mengingatkan warga untuk tidak membakar sampah di dekat rumah, mengingat saat ini angin cukup kencang yang dapat memperbesar risiko kebakaran,” tegasnya.
Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan dalam aktivitas sehari-hari, terutama di lingkungan permukiman padat penduduk. Peran Babinsa pun kembali terbukti sebagai ujung tombak pengamanan dan penanganan cepat di tengah masyarakat.
Pesisir Utara gang 7, Desa Kilensari Kec. Panarukan Kab. Situbondo, Jawa Timur
+6282222211086
admin@kontripantura.com
©2025 Kontri Pantura. All Rights
Reserved.
Design by HTML Codex
Distributed by ThemeWagon