SITUBONDO – Empat anak di Desa Perante, Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, menjadi yatim piatu setelah sang ibu meninggal dunia pada Rabu (8/10/2025) pukul 04.00 WIB. Sebelumnya, ayah mereka telah wafat dua tahun lalu.
Keempat anak tersebut adalah Retno Damayanti (21), Ryan Syafi Ma’arif (12), Syafira Putri Maulid (10), dan Syafara Sari Octavia (7). Kabar tentang kondisi mereka sempat menyita perhatian publik setelah beredar unggahan di media sosial yang menyebutkan bahwa mereka hidup dalam kondisi memprihatinkan dan tidak pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah.
Dalam unggahan tersebut, disebutkan pula bahwa anak-anak itu hanya bisa makan jika diberi oleh tetangga. Pernyataan ini pun langsung mendapat respons dari pemerintah daerah.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Situbondo melalui grup WhatsApp Forum Diskusi Situbondo membantah informasi yang beredar. Bantahan tersebut merujuk pada laporan hasil asesmen sementara dari Kepala Desa Perante.
“Informasi bahwa anak-anak hanya makan kalau diberi tetangga tidak benar. Saat ini mereka berada dalam pengasuhan paman dari pihak ayah,” ujar Kepala Desa Perante dalam laporan tersebut.
Dari hasil verifikasi data, almarhumah ibu mereka tercatat sebagai penerima Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT).
“Anak pertama, Retno Damayanti, juga saat ini kuliah di Jember dengan menggunakan beasiswa KIP Kuliah dari pemerintah,” lanjutnya.
Keluarga tersebut juga dilaporkan pernah menerima bantuan pembangunan rumah. Selain itu, dua anak di antara mereka sempat ditawarkan menjadi anak asuh di sebuah pondok pesantren. Namun, tawaran itu ditolak karena keinginan anak untuk tetap tinggal bersama keluarga.
Pemerintah daerah juga telah mengagendakan tindak lanjut berupa kunjungan langsung ke rumah anak-anak tersebut bersama petugas dari UPT Panti Pelayanan Sosial Anak dan Anak Asuh (PPSAA) milik Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur.
“Kami pastikan anak-anak ini tetap dalam pantauan dan akan diberikan pendampingan sesuai kebutuhan mereka,” ujar perwakilan dari Dinas Sosial Situbondo.
Pemerintah Desa Parante mengimbau masyarakat agar tidak mudah mempercayai informasi yang beredar di media sosial tanpa verifikasi yang jelas.
“Kami memahami keprihatinan publik, tapi informasi yang tidak sesuai fakta bisa menimbulkan kesalahpahaman. Kami terbuka terhadap pengaduan, tapi mari bersama-sama cek kebenaran datanya,” kata Kades Parante.
Dalam penelusuran lanjutan, unggahan awal yang menyebutkan keluarga keempat anak tersebut tidak pernah mendapatkan bantuan menghilang di media sosial.
Hingga saat ini, keempat anak yatim piatu tersebut telah mendapatkan perhatian dari berbagai pihak, termasuk dari tokoh masyarakat dan lembaga sosial setempat.
Pesisir Utara gang 7, Desa Kilensari Kec. Panarukan Kab. Situbondo, Jawa Timur
+6282222211086
admin@kontripantura.com
©2025 Kontri Pantura. All Rights
Reserved.
Design by HTML Codex
Distributed by ThemeWagon