SITUBONDO – Diduga dalam kondisi mabuk akibat minuman keras (miras), seorang pemuda di Kabupaten Situbondo nekat melakukan aksi kekerasan dengan membacok tiga pemuda menggunakan senjata tajam jenis celurit. Peristiwa tersebut terjadi di depan SDN 2 Peleyan, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo ondo, pada Senin malam (7/7/2025), sekitar pukul 20.00 WIB.
Kejadian bermula saat korban bernama Sudiono (24), warga Desa Duwet, Kecamatan Panarukan, bersama adiknya melintas di depan Balai Desa Alas Malang. Tiba-tiba, pelaku yang belakangan diketahui berinisial FD (21), warga Desa Peleyan, menghampiri dan memukul Sudiono tanpa alasan jelas.
Menurut pengakuan korban, pelaku menuduh dirinya pernah menghadang RD beberapa waktu lalu. Meski sempat dilerai oleh salah satu teman pelaku, kejadian tersebut membuat Sudiono merasa difitnah.
“Karena saya merasa tidak pernah menghadangnya, saya bersama tiga teman, termasuk saksi yang disebut pelaku, mendatangi rumahnya untuk meluruskan masalah. Tapi saat kami tiba, pelaku langsung mengambil celurit dan membacok kami secara membabi buta, karena situasi tidak memungkinkan kami melarikan, karena pelaku memegang clurit,” ujar Sudiono.
Akibat serangan itu, tiga orang menjadi korban, di antaranya saksi Ahmad Rizal Aulia (23) yang mengalami luka diperut dan punggung, sementara pelapor juga mengalami luka akibat sajam . Para korban sempat berusaha melarikan diri dan langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Panarukan. Mereka juga diarahkan untuk menjalani visum di Puskesmas Panarukan.
Kapolsek Panarukan, IPTU Harsono, membenarkan adanya laporan dari dua warga Desa Duwet terkait dugaan tindak kekerasan tersebut.
“Anggota kami sudah menerima laporan dan mengarahkan pelapor untuk visum. Kasus ini sedang dalam tahap penyelidikan. Kami akan memanggil terlapor dan saksi-saksi, selanjutnya akan dilakukan gelar perkara untuk memastikan unsur pidananya, termasuk apakah pelaku terpengaruh miras atau zat lainnya,” ujar IPTU Harsono.
Sementara itu, berdasarkan informasi warga, FD dikenal sering membuat onar dan meresahkan lingkungan, terutama saat dalam pengaruh alkohol. Warga berharap pihak kepolisian bertindak cepat dan tegas dalam menangani kasus ini.
“Pelaku sering kali mabuk dan bikin gaduh. Kami khawatir kejadian seperti ini terulang kembali. Kami minta polisi segera menahannya,” ujar salah seorang warga Peleyan.
Saat ini, korban mengaku masih trauma dan merasa takut keluar rumah karena merasa terancam. Namun.
Pesisir Utara gang 7, Desa Kilensari Kec. Panarukan Kab. Situbondo, Jawa Timur
+6282222211086
admin@kontripantura.com
©2025 Kontri Pantura. All Rights
Reserved.
Design by HTML Codex
Distributed by ThemeWagon