SITUBONDO – Di antara desir ombak dan
hijaunya hutan mangrove di Beach Forest, Situbondo, ratusan seniman dari
berbagai penjuru Indonesia berkumpul. Bukan sekadar berwisata, mereka datang
membawa kuas, kertas, dan semangat berkesenian untuk mengikuti Art Camp ke-5
Komunitas Lukis Cat Air Indonesia (KOLCAI), yang digelar pada 11–13 Juli
2025.
Acara
tahunan yang kini dipusatkan di kawasan wisata Klatakan, Kecamatan Kendit, itu
mengangkat tema sederhana namun kuat: “Art Camp”. Lebih dari sekadar pertemuan
komunitas, kegiatan ini menjadi laboratorium hidup bagi para maestro lukis cat
air untuk berinteraksi, berkolaborasi, dan mempersembahkan karya-karya terbaik
mereka.
"Ini
bukan hanya kegiatan seni, tapi juga bentuk silaturahmi nasional bagi para seniman
cat air. Kami bangga bisa menjamu rekan-rekan dari seluruh Indonesia di
Situbondo," ujar Muhamad Taufik, Ketua Panitia KOLCAI Chapter Situbondo,
kepada awak media, Sabtu (12/7).
Selama tiga
hari penuh, suasana di Beach Forest berubah menjadi galeri terbuka. Di bawah
rindangnya pepohonan bakau dan di sepanjang bibir pantai, seniman-seniman dari
Bali, Solo, Semarang, Lampung, Surabaya, hingga tuan rumah Situbondo, terlihat
khusyuk melukis.
Teknik plein
air — melukis langsung di alam terbuka — menjadi daya tarik utama. Bukan
tanpa alasan, lanskap eksotis Situbondo menjadi sumber inspirasi tak terbatas:
laut yang tenang, cahaya pagi yang lembut, serta interaksi manusia dan alam
yang masih alami.
"Melukis
langsung dari alam memberi sensasi yang berbeda. Kita bisa meresapi suasana,
suara, bahkan aroma sekitar. Itu semua masuk ke dalam karya," ungkap
seorang peserta dari Chapter Bali.
Lebih dari
sekadar festival seni, Art Camp KOLCAI juga menggelar sejumlah agenda penting.
Di antaranya pameran karya terkurasi, demo melukis dari para master,
hingga Musyawarah Nasional (Munas) dua tahunan KOLCAI yang menjadi forum
strategis bagi keberlangsungan organisasi.
Yang juga tak
kalah menarik adalah workshop terbuka untuk masyarakat, khususnya
pelajar tingkat SMA/SMK se-Situbondo. Workshop ini dijadwalkan berlangsung pada
hari Minggu (13/7), dan mendapat antusiasme tinggi dari sekolah-sekolah.
"Kami
ingin menumbuhkan minat seni sejak dini. Kegiatan ini bagian dari edukasi
publik dan regenerasi seniman," kata Taufik.
Dukungan
terhadap kegiatan ini datang langsung dari Pemerintah Kabupaten Situbondo. Bupati
Situbondo dijadwalkan hadir dalam puncak acara, sebagai bentuk apresiasi
terhadap geliat seni budaya yang mulai bangkit kembali pasca pandemi.
Pesisir Utara gang 7, Desa Kilensari Kec. Panarukan Kab. Situbondo, Jawa Timur
+6282222211086
admin@kontripantura.com
©2025 Kontri Pantura. All Rights
Reserved.
Design by HTML Codex
Distributed by ThemeWagon